Warga Bantaran Ciliwung Diajak Jaga Kebersihan
Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) bersama Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggelar kegiatan Manajemen Komunikasi Jejaring Kehumasan membahas penanganan sampah di bantaran kali Ibukota.
Diskusi bersama kelompok warga diharap dapat merubah perilaku warga agar tidak lagi membuang sampah di bantaran kali sehingga kebersihan terjaga
Puluhan warga yang bermukim di bantaran kali Ciliwung Kelurahan Kebon Melati dan Kampung Bali, menjadi peserta diskusi dengan tema 'Membangun Kekuatan Media dan Masyarakat Dalam Mengubah Perilaku Membuang Sampah di Bantaran Kali'.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, kerja sama erat antara pemerintah, masyarakat serta media sangat penting agar informasi seputar larangan membuang sampah di bantaran kali dapat tersampaikan secara tepat dan sesuai subtansi.
Sudin Kominfomas Jaksel Gelar Pelatihan Jejaring KehumasanPemerintah, masyarakat dan media massa juga harus saling membentuk ikatan yang kuat guna merubah pola perilaku warga Ibukota agar tidak lagi membuang sampah ke dalam kali.
"Diskusi bersama kelompok warga diharap dapat merubah perilaku warga agar tidak lagi membuang sampah di bantaran kali sehingga kebersihan terjaga," ujarnya, Kamis (17/11).
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan, citra dari suatu kota di dunia dilihat dari kondisi kebersihan. Untuk melakukan penanganan, pihaknya memiliki 13 ribu petugas kebersihan yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Mereka bekerja dari pagi hingga sore untuk menangani sampah di jalan maupun kali," ungkapnya.
Namun, Isnawa mengaku, penanganan kebersihan tidak semata-mata diserahkan kepada belasan petugas kebersihan semata. Sebab, peran masyarakat untuk menjaga kebersihan tidak kalah penting.
Kegiatan diskusi ini dibuka oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa dengan menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, Pakar Komunikasi Komunitas Emilia Bassar dan Psikolog Forensik Kasandra Putranto.